Xeros, mencuci hanya dengan segelas air


Menghemat air dilakukan dan dimulai dari hal yang paling sepele. Yaitu, mengurangi penggunaannya pada mesin cuci. Karena saat ini sumber daya air menjadi semakin langka, bencana kekeringan terjadi dimana-mana sehingga mendapat perhatian utama terutama di beberapa negara. Cara penghematannya pun berbeda-beda, salah satunya Xeros.
Xeros merupakan teknologi yang dikembangkan dari University of Leeds dengan teknologi mencuci pakaian yang menggunakan kurang dari 2% air dan energi dari mesin cuci konvensional. Xeros menggunakan nylon polymer beads sebagai bahan pengganti air.
Berdasar penelitian Profesor Stephen Burkinshaw, pakar kimia populer di University of Leeds, nilon merupakan polimer yang dapat berubah menjadi bahan penghisap yang kuat dalam posisi lembab. Selain itu, nilon adalah bahan yang kuat sehingga dapat digunakan berulang-ulang tanpa harus takut hilang kekuatannya. Nilon juga memiliki muatan kutub yang sifatnya dapat menarik noda.
Cara penggunaannya hampir sama dengan mesin cuci biasa. Nylon polymer beads ditambahkan ke dalam mesin cuci bersamaan dengan segelas air dan sedikit detergen. Pertama, air akan bekerja melarutkan noda-noda yang terdapat pada pakaian.
Kemudian, butiran polimer nilon tersebut berubah menjadi bahan yang meghisap kotoran dan noda. Sebagian noda akan ditarik agar mengapung pada permukaan air. Sebagian lagi diserap dan disimpan sendiri dalam polymer beads.
Setelah proses pencucian sekali, nylon polymer beads akan dengan sendirinya terpisahkan dari pakaian. Dengan demikian, pengguna tidak perlu khawatir harus memisahkan sisa beads dengan pakaian karena sifatnya yang kuat sehingga dapat digunakan hingga seratus kali cuci. Atau, kira-kira selama 6 bulan mencuci menggunakan rata-rata penggunaan mesin cuci keluarga.
Selain menghemat air, Xeros memangkas emisi karbondioksida dari penghematan tenaga itu. Sekali mencuci, Xeros mampu menampung hingga muatan cucian maksimal 20 kilogram. Performance Xeros sangat mencengangkan dan dengan teknologi yang telah terbukti, nantikan kehadirannya di Indonesia.
Menghemat air dilakukan dan dimulai dari hal yang paling sepele. Yaitu, mengurangi penggunaannya pada mesin cuci. Karena saat ini sumber daya air menjadi semakin langka, bencana kekeringan terjadi dimana-mana sehingga mendapat perhatian utama terutama di beberapa negara. Cara penghematannya pun berbeda-beda, salah satunya Xeros.
Xeros merupakan teknologi yang dikembangkan dari University of Leeds dengan teknologi mencuci pakaian yang menggunakan kurang dari 2% air dan energi dari mesin cuci konvensional. Xeros menggunakan nylon polymer beads sebagai bahan pengganti air.
Berdasar penelitian Profesor Stephen Burkinshaw, pakar kimia populer di University of Leeds, nilon merupakan polimer yang dapat berubah menjadi bahan penghisap yang kuat dalam posisi lembab. Selain itu, nilon adalah bahan yang kuat sehingga dapat digunakan berulang-ulang tanpa harus takut hilang kekuatannya. Nilon juga memiliki muatan kutub yang sifatnya dapat menarik noda.
Cara penggunaannya hamppir sama dengan mesin cuci biasa. Nylon polymer beads ditambahkan ke dalam mesin cuci bersamaan dengan segelas air dan sedikit detergen. Pertama, air akan bekerja melarutkan noda-noda yang terdapat pada pakaian.
Kemudian, butiran polimer nilon tersebut berubah menjadi bahan yang meghisap kotoran dan noda. Sebagian noda akan ditarik agar mengapung pada permukaan air. Sebagian lagi diserap dan disimpan sendiri dalam polymer beads.
Setelah proses pencucian sekali, nylon polymer beads akan dengan sendirinya terpisahkan dari pakaian. Dengan demikian, pengguna tidak perlu khawatir harus memisahkan sisa beads dengan pakaian karena sifatnya yang kuat sehingga dapat digunakan hingga seratus kali cuci. Atau, kira-kira selama 6 bulan mencuci menggunakan rata-rata penggunaan mesin cuci keluarga.
Selain menghemat air, Xeros memangkas emisi karbondioksida dari penghematan tenaga itu. Sekali mencuci, Xeros mampu menampung hingga muatan cucian maksimal 20 kilogram. Performance Xeros sangat mencengangkan dan dengan teknologi yang telah terbukti, nantikan kehadirannya di Indonesia.

0 komentar:


ShoutMix chat widget

Pengikut